TRIBRATANEWSPOLRESINDRAMAYU,--- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tengah merumuskan kajian sistem pengamanan kilang nasional.
Hasil kajian
nantinya akan disampaikan sebagai asisten untuk pemangku kebijakan.
Langkah itu
dilakukan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa yang terjadi di Kilang
Balongan saat ini.
Sistem
manajemen pengamanan kilang nasional berisi upaya pencegahan terjadinya insiden
sekecil apapun di seluruh instalasi kilang di Indonesia.
Pernyataan
soal sistem manajemen pengamanan kilang secara nasional disampaikan Kabaharkam
Polri Komjen Arief Sulistyanto saat berkunjung ke Pertamina RU VI Balongan,
Selasa 30 Maret 2021.
Hadir
mendampingi Komjen Arief, didampingi Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol.
Drs. Nanang Avianto, M.Si, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.,
Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang, S.I.K., M.H., Bupati Indramayu Nina
Agustina Da’i Bachtiar, S.H., M.H.
"(Insiden
Balongan) Kami akan kaji dan memberikan asistensi soal sistem manajemen
pengamanan kilang agar bisa ditingkatkan," kata Komjen Arief.
Sekadar
tahu, tangki berisi 23 juta liter gasoline di Kilang Balongan meledak dan
terbakar pada Senin 29 Maret 2021 dini hari.
Menyinggung
soal peristiwa di Kilang Balongan, Komjen Arief mengatakan bahwa hal itu
dinilai musibah dan diperlukan penanganan secara cermat.
"Yang
terpenting sekarang adalah, penanganan kepada warga terdampak," tegas dia.
Terkait
dengan kondisi kebakaran, Komjen Arief melihat masih ada titik api yang secara
offensive harus dilakukan penanganan segera.
"Sekarang
saya lihat sedang dilakukan pemadaman dengan offensive. Mudah-mudahan, siang
atau sore ini bisa segera padam," tukas Komjen Arief.
HMS RES IMYU