Indramayu,--- Polsek Lohbener jajaran Polres Indramayu Polda Jabar kembali menggelar Program Jumat Curhat.
Kali ini Jumat Curhat Polsek Lohbener bertempat di kantor Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jumat (3/2/23).
Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar melalui Kapolsek Lohbener, Kompol H. Nurani menyampaikan, Jumat Curhat dilakukan bertujuan untuk mendengar secara langsung informasi, keluhan, aduan, saran dari masyarakat kepada Polsek Lohbener terkait permasalahan yang terjadi dimasyarakat yang berpengaruh terhadap harkamtibmas.
“Program Jumat Curhat ini merupakan program Quick Wins Polri Presisi dari Bapak Kapolri, sehingga terjalin silaturahmi dan kemitraan antara Polri dan masyarakat,” tutur Kapolsek didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu. Ipda Tasim.
Dari pertemuan Jumat Curhat tersebut ada beberapa pertanyaan dari masyarakat, diantaranya terkait maraknya isu penculikan anak.
Menanggapi hal tersebut, kami sampaikan, apabila ada orang baru atau pendatang agar segera melaporkannya ke ketua RT setempat, nanti RT akan melaporkan ke pa Kuwu dan Bhabinkamtibmas.
Selain itu, masyarakat pun bisa melaporkan bila mana ada kejadian dengan cepat dimana pun dan kapan pun melalui hotline pengaduan Polres Indramayu.
"Masyarakat bisa menghubungi call center Polres Indramayu di nomor 081999700110," terangnya.
Kendati demikian Kapolsek pun menghimbau terkait isu soal penculikan anak yang beredar di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Indramayu.
“Kami mengimbau masyarakat agar jangan mudah percaya kabar yang beredar di media sosial tersebut,” ujarnya.
Termasuk ikut menyebarkan informasi tersebut sebelum mengklarifikasi terlebih dahulu kebenarannya.
"Bisa saja isu yang beredar itu berita hoax," tuturnya.
Ia juga menyampaikan, sejauh ini Polres Indramayu belum menerima adanya laporan soal penculikan anak di Kabupaten Indramayu.
Namun tetap, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada.
“Awasi anak masing-masing, terutama saat beraktivitas di luar rumah guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tutup Kompol H. Nurani.
