Indramayu,-- Polsek Kandanghaur jajaran Polres Indramayu Polda Jabar menggagalkan dugaan aksi tawuran antara pelajar SMK yang nyaris terjadi di Indramayu.
Kejadian itu diketahui terjadi di Jalan Raya Karangsinom di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Selasa (14/2/2023).
Total ada 38 pelajar yang diamankan oleh polisi. Mereka terdiri dari empat sekolah yang berbeda.
Meliputi pelajar SMKN 1 Widasari sebanyak 10 siswa, SMKN 1 Arahan sebanyak 12 siswa, SMKN 1 Patrol sebanyak 9 siswa, dan SMK Endang Darma Ayu Indramayu sebanyak 7 siswa.
Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar mengatakan, sebelum tawuran itu terjadi, polisi berhasil mengetahuinya lebih dulu sehingga dapat digagalkan.
Puluhan pelajar SMK itu pun lalu digiring ke Mapolsek Kandanghaur untuk dilakukan pembinaan.
"Usia mereka beragam, rata-rata usia 15-18 tahun," ujar dia kepada awak media, Rabu (15/2/2023).
AKBP Dr. M. Fahri Siregar berharap bahwa informasi puluhan pelajar hendak tawuran itu tidak benar.
Jika pun benar, ia berpesan kepada para pelajar untuk memikirkan ulang aksi tersebut.
Mereka diminta untuk memikirkan masa depan mereka kelak saat dewasa, termasuk memikirkan keluarga terutama orang tua.
"Orang tua kalian menyekolahkan kalian untuk kalian sukses di masa depan," ujar dia kepada para pelajar.
Kapolres Indramayu juga menyampaikan bahwa aksi tawuran hanya akan merugikan semua pihak.
Bagi korbannya bisa menimbulkan luka-luka bahkan kehilangan nyawa. Termasuk pelakunya yang hanya bisa menyesal dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Jangan sampai kalian menyesal dikemudian hari," ucap dia.
Selain melakukan pembinaan, polisi juga mendata identitas dari masing-masing pelajar serta memanggil pihak sekolah dan orang tua mereka ke kantor polisi.
