Indramayu – Guna menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat, Polsek Kedokanbunder, Polres Indramayu, Polda Jabar memfasilitasi mediasi antar warga Blok Pipisan, Desa Kedokanagung, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Kamis (31/7/2025)
Mediasi ini dilakukan menyusul adanya video yang tersebar dan memicu ketegangan antar pihak.
Kegiatan mediasi berlangsung di Aula Kantor Desa Kedokanagung dengan menghadirkan unsur Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta kedua belah pihak yang berselisih.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Kedokanbunder IPDA Eryana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga ketertiban masyarakat dengan mengedepankan pendekatan dialog dan penyelesaian secara damai.
“Mediasi ini menjadi ruang bagi semua pihak untuk menyampaikan pandangan, mencari solusi terbaik, dan menekan potensi konflik lanjutan. Kami hadir sebagai fasilitator demi terwujudnya suasana yang kondusif,” ujar IPDA Eryana.
Dalam proses mediasi, pihak pertama yang membuat video telah mengakui kesalahan dan bersedia meminta maaf secara terbuka. Namun demikian, perwakilan pihak kedua yang belum bisa menerima permintaan maaf tersebut, dengan alasan perlu dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan warga lainnya.
Kapolsek berharap proses dialog yang telah dimulai ini menjadi langkah awal menuju penyelesaian damai dan menghindari langkah hukum yang bisa memecah belah persaudaraan antar warga.
“Semoga masyarakat bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Mari kita jaga bersama kerukunan dan hindari menyebarkan konten yang berpotensi menimbulkan keresahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas, segera laporkan melalui layanan Lapor Pak Polisi – SIAP MAS INDRAMAYU via WhatsApp di 081999700110 atau call center 110,” tegas AKP Tarno.
