Indramayu – BRIPKA Edi H., Bhabinkamtibmas Polsek Sukra Polres Indramayu Polda Jabar, monitoring lahan jagung milik warga berukuran yang baru berusia 8 hari tanam.
Ia mengecek barisan bedengan, memastikan bibit tumbuh dan air tidak menggenang terlalu lama.
Di Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra, BRIPKA Edi H berbincang santai soal cara rawat jagung fase awal, diantaranya jaga drainase bedengan agar akar tidak busuk, cabut gulma sedini mungkin, serta lakukan pemupukan berimbang sesuai anjuran penyuluh.
“Pekarangan sekecil apa pun kalau konsisten disiram dan dipelihara, hasilnya bisa menambah belanja dapur,” ujarnya kepada warga. Selasa (19/8/2025).
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Sukra IPDA Nanang Dasuki menjelaskan, pendampingan ketahanan pangan di desa dilakukan rutin oleh Bhabinkamtibmas sebagai bentuk hadirnya Polri di tengah masyarakat.
Ditambahkan IPDA Nanang, pola tanam pekarangan seperti jagung punya dua manfaat sekaligus yakni memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan menguatkan ekonomi rumah tangga karena hasilnya bisa dijual atau ditukar.
Lebih lanjut, ia mendorong kolaborasi dengan penyuluh pertanian dan pemerintah desa agar warga mendapat akses benih, pupuk, serta pelatihan sederhana pengelolaan air terutama saat hujan agar bedengan tidak tergenang lama.
Kapolsek berharap gerakan tanam pekarangan ini menular ke RT/RW lain.
“Semakin banyak keluarga menanam, semakin kuat ketahanan pangan kita dari level rumah. Polsek siap mendampingi,” tegasnya.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno kembali mengingatkan warga untuk aktif melapor bila terjadi potensi gangguan keamanan.
“Jika ada potensi gangguan kamtibmas, masyarakat bisa segera melapor melalui layanan Lapor Pak Polisi – SIAP MAS INDRAMAYU via WhatsApp di 081999700110 atau call center 110,” tegas Tarno.
.jpeg)
.jpeg)
