Indramayu – Semangat kebangsaan dan persatuan kembali digaungkan dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Kecamatan Kedokanbunder yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Kedokanbunder, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut berlangsung khidmat dan penuh makna.
Upacara ini dihadiri oleh sejumlah unsur pimpinan wilayah, di antaranya Kapolsek Kedokanbunder IPDA Eryana, Danramil Karangampel yang diwakili Babinsa, Camat Kedokanbunder selaku pembina upacara, serta para kepala UPTD, perangkat desa, staf kecamatan, dan pelajar.
Dalam amanatnya, Camat Kedokanbunder membacakan sambutan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga persatuan dan kemajuan bangsa di era modern.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Kedokanbunder IPDA Eryana menyampaikan bahwa momentum Hari Sumpah Pemuda harus dijadikan inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan bangsa.
“Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi menjadi pengingat tentang arti pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa harus terus dihidupkan, terutama semangat gotong royong, disiplin, dan rasa tanggung jawab sosial,” ujar IPDA Eryana.
Ia juga mengajak para pemuda di Kecamatan Kedokanbunder untuk menjauhi perilaku negatif seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, serta penggunaan media sosial secara tidak bijak yang dapat memecah belah persaudaraan.
“Kami mengimbau agar generasi muda lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Jadikan ruang digital sebagai wadah positif untuk menyebarkan semangat nasionalisme dan kepedulian sosial,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kapolsek menegaskan bahwa Polri siap mendukung setiap kegiatan kepemudaan yang membangun semangat cinta tanah air, termasuk kegiatan sosial dan edukatif yang memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi refleksi nyata bahwa semangat persatuan yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928 tetap hidup dalam jiwa masyarakat Kedokanbunder hingga hari ini semangat yang tak lekang oleh waktu, menuntun generasi muda untuk terus menjaga keutuhan bangsa,” kata Kapolsek.
