Indramayu – Suasana ceria memenuhi Pendopo Kabupaten Indramayu saat anak PAUD dari Kecamatan Indramayu dan Sindang mengikuti program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD), Rabu (26/11/2025).
Kegiatan edukasi keselamatan berlalu lintas ini digelar Dishub Indramayu dan dihadiri Bunda PAUD yang juga Wakil Bupati Indramayu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan, serta perwakilan Jasa Raharja.
Satlantas Polres Indramayu turut hadir dalam kegiatan tersebut. Kanit Kamsel Satlantas Polres Indramayu, IPDA Jeni Imanudin mewakili Kasat Lantas AKP Rizky Aulia Pratama, memberikan edukasi dan pendampingan kepada anak-anak dalam mengenal rambu serta aturan keselamatan jalan.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Lantas AKP Rizky Aulia Pratama menjelaskan bahwa SALUD merupakan program pembinaan keselamatan berlalu lintas bagi anak-anak usia dini melalui metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
“SALUD dirancang untuk membentuk karakter dengan menanamkan nilai, etika, dan norma keselamatan jalan,” kata Kasat Lantas AKP Rizky Aulia Pratama.
Selain itu meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai arti keselamatan di lingkungan sekitar. Dan mencegah kecelakaan di masa depan melalui generasi yang lebih disiplin dan tertib berlalu lintas.
Melalui pengenalan rambu seperti rambu berhenti, larangan, dan petunjuk, serta contoh suara klakson dan sirine ambulans, anak-anak diajak mengenal simbol-simbol penting di jalan dengan cara yang mudah dipahami.
Kasat Lantas menyebut, materi dikemas menyenangkan sehingga anak-anak tetap fokus, antusias, dan cepat memahami pesan keselamatan.
“Edukasi semacam ini akan menjadi pondasi penting dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat,” jelasnya.
Sementara Kanit Kamsel IPDA Jeni Imanudin menyampaikan keselamatan berlalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab pengendara, namun merupakan budaya bersama yang harus dibangun sejak usia dini.
“Kami berharap melalui SALUD ini anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sadar aturan, peduli keselamatan, dan mampu memberi contoh yang baik di lingkungan keluarga maupun sekolah,” ujarnya.
Ia juga mengimbau para orang tua serta tenaga pendidik untuk terus membimbing anak-anak agar memahami dasar-dasar keselamatan jalan, termasuk pentingnya menyeberang dengan hati-hati, mengenali rambu, dan menghargai pengguna jalan lainnya.
Dengan edukasi yang terus berkelanjutan, pihaknya berharap angka kecelakaan lalu lintas dapat diminimalkan di masa mendatang. Pembentukan karakter sejak dini menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang lebih disiplin dan berbudaya tertib di jalan.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari bangun budaya tertib berlalu lintas, dimulai dari anak-anak kita,” ajaknya.


.jpeg)
