Indramayu, - Maraknya penggunaan perangkap hama tikus dengan menggunakan aliran listrik dan obat tetes untuk pengendalian hama di sejumlah wilayah Kabupaten Indramayu menjadi perhatian serius.
Hal ini semakin memprihatinkan karena telah menyebabkan korban jiwa akibat tersengat listrik jebakan tikus.
Menyikapi masalah ini, Polres Indramayu jajaran Polda Jabar menggelar rapat koordinasi terkait maraknya penggunaan perangkap hama Tikus.
Kegiatan ini digelar di Aula Patriatama Polres Indramayu dan dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait. Kamis (25/4/2024)
Kapolres Indramayu, AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H., dalam rapat tersebut didampingi oleh Wakapolres Indramayu Kompol Hamzah Badaru, S.I.K., M.M., serta Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hilal Adi Imawan, S.I.K., dan perwakilan dari Kodim 0616/Indramayu, Satpol PP Kabupaten Indramayu, serta instansi terkait lainnya.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah, menyatakan bahwa rapat koordinasi ini merupakan langkah konkret dan serius dari Polres Indramayu dalam menangani masalah penggunaan perangkap hama tikus.
Tujuannya adalah untuk mencari solusi terbaik guna mengendalikan maraknya hama tikus yang merugikan petani dan bahkan mengancam keselamatan jiwa.
Dalam rapat koordinasi, Kapolres Indramayu bersama dengan Wakapolres dan para stakeholder membahas, berdiskusi, dan mencari solusi terkait penggunaan perangkap hama tikus yang semakin marak. Khususnya penggunaan aliran listrik dan obat tetes dalam pengendalian hama di sawah-sawah wilayah Kabupaten Indramayu.
“Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis yang efektif dan bersifat preventif dalam penanganan hama tikus di Kabupaten Indramayu,” kata Kasi Humas AKP Saefullah.
