Indramayu,- Fenomena penyapu koin di Jembatan Sewo, Indramayu, Jawa Barat, menjadi perhatian serius menjelang momen mudik Lebaran Idulfitri.
Jumlah penyapu koin semakin meningkat seiring dengan meningkatnya volume kendaraan pemudik yang melintas di Jalur Arteri Pantura.
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, menegaskan bahwa fenomena ini menjadi salah satu fokus pihak kepolisian.
Selain menghambat arus lalu lintas, aktivitas penyapu koin juga dinilai membahayakan karena seringkali menyebabkan kekacauan di jalan.
Aktivitas penyapu koin, yang seringkali melibatkan orang-orang yang nekat berlari ke tengah jalan untuk mengambil koin, jelas dilarang karena mengganggu keselamatan di jalan.
Fenomena penyapu koin di Jembatan Sewo sudah menjadi tradisi yang terakar kuat di masyarakat setempat, terutama karena terkait dengan legenda Jembatan Sewo yang sudah beredar sejak zaman dahulu. Namun, dengan semakin meningkatnya jumlah penyapu koin, terutama saat momen mudik lebaran, keberadaan mereka mulai menimbulkan kemacetan dan gangguan arus lalu lintas.
Polres Indramayu sudah mulai melakukan imbauan dan edukasi kepada para penyapu koin untuk sementara waktu menghentikan aktivitas mereka.
“Pihak kepolisian juga akan membangun pos pengawasan di Jembatan Sewo untuk memantau aktivitas para penyapu koin,” kata Kapolres di Mako Polres Indramayu, Sabtu (23/3/2024)
Untuk menjaga kelancaran arus mudik via Jalur Pantura, Polres Indramayu akan berkoordinasi dengan Polres Subang, terutama dalam mengatasi fenomena penyapu koin yang terjadi di wilayah perbatasan antara Indramayu dan Subang.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi gangguan arus lalu lintas dan menciptakan kondisi yang lebih aman selama momen mudik Lebaran Idulfitri,” kata Kapolres
.jpeg)
